Virus Penyakit Flu/Pilek
Influenza diawali gejala timbulnya demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot, dan bersin-bersin. Karena virus ini cepat sekali menular, penderita diharapkan untuk tidak berdekatan dengan orang lain terlebih dahulu.
Virus penyebab penyakit flu/pilek adalah Virus Orthomyxo. Virus ini dapat menyebar melalui udara (dari bersin atau sentuhan kulit) dan menular kepada orang lain dengan cepat. Dengan istirahat yang cukup dan makan makanan bergizi, tubuh kita dapat sembuh sendiri dalam beberapa hari.
Ingin punya Pesawat Ulang Alik?
Pesawat ulang alik oleh Amerika Serikat digunakan untuk mengangkat astronot dan satelit ke luar angkasa. Berbeda dengan roket biasa, pesawat jenis ini tidak ditinggal di luar angkasa, melainkan kembali lagi ke Bumi dengan awaknya. Dan pesawat ini jika sudah habis masa pemakaiannya, maka pemerintah AS menjualnya seperti mobil bekas.
Belum lama ini pemerintah AS mengumumkan akan menjual tiga pesawat ulang aliknya yaitu Discovery, Atlantis, dan Endeavour. Dan sudah pasti harga pesawat ulang alik tersebut sangat mahal dan lebih mahal daripada pesawat penumpang.
Untuk harga jual pesawat ulang alik tersebut berharga Rp. 466.000.000.000 atau Rp 466 Milyar. Harga itu sudah termasuk Rp 313 Milyar untuk pembersihan bahan kimia berbahaya, seperti amonia yang dugunakan sebagai pendingin, nitrogen tetroksida, dan hydrazina. Lalu untuk pengisian bahan bakar senilai Rp. 65 Milyar dan untuk mengongkosi pesawat pengangkut yang akan memindahkan pesawat ulang alik itu dari lokasi asalnya ke lokasi yang baru. Sisa biaya sekitar Rp. 88 Milyar akan digunakan untuk mempersiapkan ruang untuk memamerkannya.
Jika berminat membelinya, jangan dulu membayangkan bisa mengendarainya karena AS menjual pesawat-pesawat itu tanpa mesin dan perangkat pendukung lainnya akan dijual terpisah.
Sungai Gletser akan Punah
Di dunia ini, sungai es alias gletser sudah semakin langka karena suhu rata-rata di permukaan Bumi memang meningkat. Salah satu negara yang memiliki gletser terbanyak adalah negara Swiss. Sampai sekitar 10 tahun silam, Swiss mempunyai lebih dari 1500 gletser. Kini jumlah gletser disana telah berkurang sampai 13 persen.
Salah satu gletser terbesar disana diberi nama Aletschgletscher (gletser terbesar di pegunungan Alpen) dan merupakan kumpulan dari ribuan gletser kecil. Aletschgletscher menyelimuti sekitar 12 persen dari total wilayah Swiss, tetapi tinggal seperempatnya saja yang masih berupa es saat ini. Menurut perhitungan para ilmuwan, gletser di Swiss akan punah kurang dari 100an tahun lagi.
Jejak Dinosaurus di Yaman
Madar merupakan sebuah desa kecil yang berada di Republik Yaman, penduduknya hanya sekitar 3000 orang. Masyarakat desa Madar biasanya hidup dengan tenang. Namun desa ini tiba-tiba menjadi terkenal dan sering dikunjungi orang-orang asing dari berbagai negara. Hal itu semenjak ditemukannya jejak-jejak dinosaurus di desa itu.
Menurut Yasir Saleh Arshami, seorang penduduk desa Madar, dia berpikir itu hanyalah jejak-jejak unta raksasa. Banyak jejak-jejak dinosaurus yang melintas didepan rumahnya. Jejak-jejak itu berusia lebih dari 150 juta tahun itu diketahui secara tidak sengaja, ketika seorang professor ahli arkeologi berkunjung ke keluarganya didesa itu.
Sebelumnya, warga desa Madar biasa-biasa saja melihat jejak-jejak itu. "Jejak-jejak itu sangat penting bagi dunia sejarah" menurut Muhammad al-Wosabi, ahli arkeolog dari Universitas Sana'a. Pastinya, jejak-jejak ini membawa rejeki buat penduduk desa Madar. Menurut Yahir, " semenjak jejak-jejak ini diketahui dunia, banyak sekali orang asing datang ke desa kami. Mereka menginap disini, makan disini dan ini sangat bagus untuk pariwisata".
Fosil Manusia Jawa di Jerman
Seorang Professor dari Universitas Tuebingen, Jerman, yang bernama Alfred Czarnetski, mengumumkan telah ditemukan fosil manusia purba jenis Homo erectus di dekat Hanover, Jerman, pada Juli 2008. Menurut penelitian, fosil tulang tengkorak yang ditemukan itu sama persis dengan fosil Homo erectus yang pernah ditemukan di Trinil, Jawa Timur, pada tahun 1891.
Menurut Professor Alfred, " Penemuan ini mengindikasikan bahwa manusia purba Asia pernah menyebar ke Eropa". Berdasarkan hasil penelitian, usia fosil tersebut adalah 700.000 tahun.
Pembuluh Darah Manusia di Tikus.
Para ilmuwan kedokteran di Universitas Harvard, Amerika Serikat, sedang melakukan penelitian aneh. Mereka mengembangkan pembuluh darah manusia di dalam tubuh seekor tikus. Menurut mereka, jika penelitian itu berhasil, maka akan dapat membantu para penderita penyakit jantung.
Uniknya, penelitian ini tidak menggunakan pembuluh darah manusia yang dicangkokkan. Para ilmuwan itu mengembangkan pembuluh darah manusia, menggunakan darah dan sumsum tulang manusia yang disuntikkan kedalam tubuh seekor tikus. Sejauh ini, penelitian itu tampak berhasil. Tikus yang dijadikan percobaan masih hidup, pembuluh darahnya pun masih berkembang.